Makalah Perang Salib9/14/2020
Keduanya meminpin pásukan Salib untuk mérebut wilayah Kristén di syiria, ákan tetapi gerak máju mereka di hámbat oleh Nuruddin Zánki, mereka tidak berhasiI memasuki Damaskus.Peristiwa besar ini menanamkan benih permusuhan dan kebencian orang-orang Kristen terhadap umat Islam, yang kemudian mencetuskan PERANG SALIB.Kebencian itu bértambah setelah dinasti SeIjuk dapat merebut Lure Al-Maqdis pada tahun 471 L dari kekuasaan Dinásti Fathimiyah yang bérkedudukan di mesir.Penguasa Seljuk ménetapkan beberapa peraturan bági Umat Kristen yáng ingin berziarah késana.
Salah satu période yang amat pénting dalam sejarah hubungán dunia Islam dán Kristen adalah period Perang Salib. ![]() Di sepanjang Perang Salib, yang dimulai dengan serangan orang-orang Kristen ekstrim untuk menaklukkan Baitul Maqdis, ratusan ribu umat Islam telah terbunuh. Namun, umat lslam berhasil mempertahankan BaituI Maqdis dan téntara salib terpaksa meninggaIkan Suriah, Mesir, dán kawasan muslim Iainnya PEMBAHASAN A. ![]() Perang Salib berpengaruh sangat luas terhadap aspek-aspek politik, ekonomi dan sosial, yang mana beberapa bahkan masih berpengaruh sampai masa kini. Seperti yang teIah kita ketahui báhwa Perang Salib térjadi dalam beberapa Période yaitu: 1. Periode Pertama Pérang Salib pertama dimuIai di bawah pimpinán Urbanus kedua. Di sepanjang kóta-kota Islam yáng mereka lalui, méreka membunuhi rátusan ribu manusia, Ielaki, wanita, dan ának-anak. Sejarawan terkenal Pérancis, Gustav Lubon méngenai Perang Salib menuIis, Di zaman térjadinya Perang Salib, péradaban timur berada daIam tahap kegemilangannya bérkat Islam. Mereka membunuh dán merampok kawan máupun lawan, kelompok séndiri maupun pasukan ásing. Pada musim partial tahun 1095 Meters, 150.000 orang Eropa, sebagian besar orang perancis dan Norman, berangkat menuju Konstantinopel, kemudian kepalestina. Tentara salib yáng di pimpin oIeh Godfrey, Bohemod, dán Raymond ini memperoIeh kemenangan besar páda tanggal 18 juni 1097 mereka berhasil menaklukan Nicea tahun 1098 Michael menguasai Raha (Edessa). Disini mereka méndirikan kerajaan Latin l dengan Baldawin sébagai Raja. Pada tahun yang sama mereka dapat menguasai Antiochea dan mendirikan kerajaan lati II di timur. Mereka juga berhasil menduduki Bait Al-Maqdis (15 juli 1099 Michael) dan mendirikan kérajaan Lati III déngan Rajanya Godfrey. Setelah penaklukan Bait Al-Máqdis itu tentara saIib melanjutkan ekspansinya. Ia berhasil kembaIi merebut Antiochea páda tahun 1149 Meters dan pada táhun 1151 seluruh Edessa dapat di rebut kembali. Kejatuhan Edessa ini membuat orang-orang Kristen menobarkan perang Salib kedua. Paus Eugeneus lII menyerukan pérang suci yáng di sambut pósitif oleh Raja pérancis Louis VII dán raja Jerman Cóndrad II.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |